CSS ( Cascading Style Sheet)




Defenisi CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
Fungsi CSS
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Kelebihan
1.     Memisahkan desain dengan konten halaman web.
2.     Mengatur desain seefisien mungkin.
3.     Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.
4.     Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
5.     Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
6.     Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.
7.     Dengan CSS, anda akan dapat mempersingkat waktu kerja anda untuk membuat halaman Web.
8.     Ukuran File HTML akan menjadi lebih kecil, karena file CSS berada diluar HTML (kalau menggunakan External Stylesheet).

Kekurangan
1.     Tampilan pada browser berbeda-beda.
2.     Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama).
3.     Harus tahu cara menggunakannya.
4.     dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya.
5.     Belum lagi ada bug/error dalam CSS.

Teori Bisnis Informatika


1. Pendahuluan
Konsep dari Bisnis Informatika populer sekitar 15 Tahun lalu ketika konsep yang biasa dipakai kehilangan generalitas, keabstrakan, dan aktualitas.Konsep seperti "Otomatisasi manajemen perusahaan", "Informasi pelayanan pembuat keputusan", "Model Informasi dari proses ekonomi kecil" dan lainnya telah menyebabkan teoritis rasionalisasi dari dasar-dasar seluruh informasi dan pencarian konsep terpadu yang baru. Sampai saat ini tidak ada definisi umum tentang "Bisnis Informatika".

2. Bisnis
Bisnis dalam ilmu ekonomi memiliki definisi Sebuah kegiatan menjual suatu barang atau jasa kepada pelanggan untuk mendapatkan laba. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. 

2.1 Informatika
Konsep dari Informatika di definisikan sebagai jenis spesial refleksi dari sebuah entitas dalam entitas lainnya. Dunia nyata mengandung entitas tak terbatas. Ketika sebuah entitas menghubungi entitas lainnya, besar kemungkinan terjadi untuk bergabung ke entitas ketiga dalam proses tersebut. Jelas sudah, bahwa Entitas ketiga dapat merefleksi dan menghubungi tiap entitas seperti proses realisasi dari interaksi keduanya. Proses realisasi dari hubungan ini adalah spesifik (temporal) membentuk realisasi diantara entitas-entitas dan selama proses pembangunan hubungan berlangsung, entitas-entitas tersebut membentuk entitas baru (temporal) dimana pada saat yang sama dapat terjadi refleksi oleh entitas ketiga. Jadi, entitas ketiga ini bisa saja mengikuti langkah dari entitas pertama dan kedua.Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu kepustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.Jadi Bisnis Informatika ialah penggabungan dari seni jual-menjual (dagang) dengan ilmu pengetahuan informasi.

 2.2 Bisnis Informatika
Pengertian tradisional tentang konsep "Bisnis Informatika" yaitu sebagai interdisipliner disiplin, yang ditujukan untuk mempelajari struktur informasi, operasi, proses, yang melekat pada bisnis dan mendukung otomatisasi mereka. Sekarang kita dapat mencoba untuk memperluas definisi ini yang di ambil dari Sekarang kita dapat mencoba untuk memperluas definisi ini dengan mempertimbangkan konsep yang disajikan dalam GIT (General Infromation Theory) serta pandangan struktur perusahaan yang disajikan di atas.
Pertama, konsep dari Bisnis Informatika dapat kita definisikan sebagai suatu ilmu tentang satu-kesatuan:
a. Business Information
b. Business Information Subject
c. Business Information Interaction
  
Dengan cara ini kita mempunyai peluang untuk membuat deskripsi lebih detail dari ilmu bidang utama dari bisnis informatika.
a. Business Information
Jenis refleksi dalam bisnis tidak memperbolehkan kita untuk menampilkan dan membahas mereka semua dalam bagian yang sama pada sebuah paper. Tugas penting dari Bisnis informasi adalah mengajukan secara relatif investigasi yang lengkap dan klasifikasi refleksi bisnis.Dalam waktu yang sama kita harus menandai pengembangan dinamis dari berbagai perusahaan seperti mengubah lingkungan bisnis, prinsipnya tidak boleh mendeskripsikan secara lengkap. 

b. Business Information Subject
Salah satu refleksi bisnis dapat dirasakan dalam arti yang berbeda dari subjek bisnis yang berbeda. Klesifikasi dari subjek bisnis memiliki peran penting karena karakter subjektif dari persepsi refleksi bisnis. Bahkan sering secara umum di definisikan tipe dari reflesksi dirasakan berbeda dan menuju ke masalah praktikal serius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam bisnis subjek informasi terbagi menjadi 2 grup yang dimiliki oleh perusahaan dan sisanya dimiliki oleh lingkungan, rekan, klien, lawan, dan natural. 

c. Business Information Interaction
Investigasi dari subjek bisnis informasi ditentukan oleh kebutuhan membangun pelayanan otomatisasi kualitatif dari interaksi mereka. Informasi penting yang harus dikumpulkan, dibagikan, di proses, dan disebarkan ke pembuat keputusan yang sesuai dalam mode yang telah disesuaikan cocok untuk cepat dan pengamatan yang kurang jelas dalam satu tangan, memastikan interaksi informasi yang benar dalam kerangka perusahaan maupun di lingkungan, dari sisi lain. Itulah tujuan utama dari layanan informasi.







Source :
-  http://gerson89.blogdetik.com/2010/10/29/bisnis-informatika/