Un-Brick samsung galaxy ace GT-S5830


Dalam meng-unbrick Device ada beberapa macam cara, berdasarkan jenis devicenya kemungkinan caranya berbeda namun secara logika kerja sama, brick terjadi sebagian besar dikarenakan tidak dapat mengakses bootloader secara sempurna, biasa disertai indikasi yang berbeda pula seperti bootloop(restart terus menerus), blank screen(layar hitam tidak ada respon), HH tidak menyala dan sebagainya
Brick dibagi menjadi dua hal yaitu Softbrick (brick terjadi karena software yang rusak) dan Hardbrick (brick terjadi karena ada kerusakan pada hardware)
Hard Brick adalah kondisi dimana android anda mati total, tidak bisa di charge, layar mati, dan tidak dapat dihidupkan. Biasanya kerusakan terjadi pada hardware, dan jika benar kerusakan yang terjadi ada pada hardware, maka segera cek di SSC (Samsung Service Center) terdekat. (Recomended)
Sedangkan Softbrick adalah kondisi dimana anda tidak bisa masuk ke operating system (stuck pada logo samsung) tetapi masih bisa charge, masuk recovery mode dan downloading mode.

Tips untuk memperbaikinya yaitu dengan cara UNBRICK. sebelum melakukan unbrick, persiapkan dulu tools yang akan digunakan, yaitu :
  1. Odin multi downloader (bisa dicari di google dengan keywoard "odin")
  2. firmware yang kita butuhkan (bisa di download di www.samfirmware.com
 Setelah disiapkan semua, ikuti langkah-langkah berikut:


Langkah 1 - Lepaskan baterai, SIM dan kartu SD, selanjutnya menghubungkan galaksi ace Anda ke komputer

Langkah 2 - Tahan Volume bawah + Tombol Home + Tombol Power pada saat yang sama untuk masuk ke downloading mode

Langkah 3 - Masukkan baterai dan menunggu beberapa saat

Langkah 4 - Pada titik Odin seharusnya telah mendeteksi Anda SG Ace (persegi panjang Kuning akan muncul)

Langkah 5 - Klik tombol Start di Odin dan tunggu sekitar 5 menit


dikutip dari berbagai forum dan pengalaman :D. happy testing and DWYOR

Analisa Game Defense of The Ancients (DoTA)


Defense of The Ancients (DoTA) merupakan sebuah costum map yang dirancang dengan platform WarcraftIII: Frozen Throne. 
Dalam permainan ini terbagi menjadi 2 buah kubu, yaitu sentinel dan scourage. Kubu sentinel memiliki markas yang terletak di bagian kiri bawah map, sedangkan kubu scourage memiliki markas yang letaknya di bagian kanan atas. 
Masing-masing markas dilindungi oleh tower dan para creaps yang menjaga jalur menuju markas mereka. Goal dari game ini adalah Ancients, yaitu sebuah tower pusat yang terletak di markas masing-masing tim. Jika Ancients tersebut dihancurkan, maka tim tersebut kalah dan permainan berakhir. Semakin banyaknya developers DoTA, mereka membuat beberapa varian diantaranya:
  1. DoTA Darkness Falls
  2. DoTA Chaos
  3. DoTA All-Star
DoTA yang paling terkenal saat ini adalah DoTA All-Stars yang dikembangkan oleh 2 orang dengan nickname Guinsoo dan IceFrog.

Game ini dapat dimainkan oleh berbagai umur dan latar belakang pendidikan, namun peminatnya lebih banyak anak muda. Terdapat beberapa kelebihan yang bisa membuat pemainnya ketagihan yaitu:
  • Banyak pilihan Hero yang dimainkan, tiap-tiap Hero memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 
  • Permainan ini juga membutuhkan strategi yang tangguh agar dapat tetap mempertahankan Ancients dan menghancurkan Ancients musuh.
  • Memungkinkan pemainnya melawan orang yang berbeda-beda, karena pada game ini kita bisa koneksikan ke server dunia melalui internet.
  • Memiliki kesenangan tersendiri apabila dapat mengalahkan lawan
Untuk dapat memainkan game ini, anda dapat mengunduh patch dan client dari website official http://www.getdota.com/ atau dari website lain yang menyediakannya. Bisa juga dengan membeli CD di toko.

The History of Game


Adanya game di dunia ini, ada kaitan yang erat dengan interaksi antar manusia. Manusia butuh hiburan, sehingga mereka menciptakan game baik sebagai alat penghibur, atau mengasah otak. Dengan semakin berkembangnya Ilmu Teknologi juga mempengaruhi berkembangya game. Saya akan menjelaskan tentang game dari awal kemunculannya, sampai saat ini.

1. Game non-digital
     Sebelum berkembangnya game seperti saat ini, game sudah dimainkan sejak manusia belum mengenal huruf dan membaca. Terbukti dalam sejarah kuno, adanya penemuan game "The Royal of game ur" oleh Sir Leonard Wolley pada 1926-1927 di kerajaan Messopotamia kuno.



     Game non-digital selanjutnya yang ditemukan di cina adalah Go. Go ditemukan sejak 2300SM, berkembang ke korea pada abad kedua dengan nama Pa-tok kini dikenal dengan nama Badug. Kemudian menyebar ke jepang melalui jalur perdagangan pada 700 M.



     Ada juga game non-digital lain seperti Mancala, senet, card game, athletic game, dan permainan masa kanak-kanak lainnya.


2. Video Games
     Pada video game, game berkembang dari bentuk yang sederhana tanpa menggunakan alat bantu, sampai menggunakan alat bantu sederhana. Perkembangan zaman dan perkembangan teknologi telah menggeser budaya game yang dulunya terfokus pada interaksi antar manusia dan pengalaman dalam bermain, menjadi bentuk digitalisasi dalam sebuah dunia baru. Game pada masa ini disebut video game, dikarenakan pada proses permainannya menngunakan layar yang menampilkan gambar-gambar interface. Namu pengertiannya tetap sama yaitu menghibur. Pada video game terdapat didalamnya seperti game PC dan game konsole. Berikut adalah game-game dari konsep teknologi komputer yang berpengaruh cukup banyak bagi dunia game seperti : Tennis for two(1958),  ELIZA and spacebar(1960), computer space(1971), PONG(1972), space invaders(1978), PacMan(1980), super MarioBros(1985), Tetris(1985), Simcity(1989), dll. Game konsole sangat berpengaruh pada kemajuan teknologi dari masa ke masa. Sehingga secara tidak langsung perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi perkembangan game. Game konsole memiliki sejarah yang panjang, berikut :
a. Magnavox Odyssey(1972)
b. atari PONG(1975)
c. Magnavox Odyssey 100 (1975)
d. magnavox Odyssey 200 (1975)
e. atari Super PONG (1976)
f. Wonder wizard 7702 (1976)
g. Coleco Telstar (1976)
h. Coleco Telstar Classic (1976)
i. Magnavox Odyssey 300 (1976)
J. Magnavox Odyssey 400 (1976)
k. Magnavox Odyssey 500 (1976)
l. Fairchild Channel F (1976)
m. RCA studio II